Minggu, 24 Mei 2015

Pengobatan Ambeien dengan Pilex



OBAT WASIR BERDARAH | OBAT WASIR
Obat Wasir Ampuh untuk Wasir Akut Maupun Kronis

Pola hidup atau gaya hidup yang tidak seimbang merupakan salah satu penyebab timbulnya berbagai penyakit, salah satunya adalah penyakit wasir atau ambeien. Kurangnya olahraga dan makanan kurang serat merupakan salah satu factor resiko timbulnya wasir/ambeien.
Pada tahap awal penyakit wasir atau ambeien, akan timbul benjolan ke luar anus yang masih dapat dimasukkan namun lama kelamaan, benjolan tersebut tidak dapat masuk lalu timbul gesekan pada system usus besar yang memicu pendarahan wasir. Ketika timbul pendarahan, komplikasinya adalah infeksi bakteri. Ketika mengalami infeksi, pasien akan mengalami peningkatan suhu tubuh, demam atau meriang.  
Terdapat berbagai cara pengobatan penyakit ambeien atau wasir . Operasi merupakan salah satu pilihan dengan segala manfaat dan resikonya. Hanya saja karena menimbulkan rasa yang tidak nyaman pasca/setelah tindakan operasi, banyak pasien yang mengurungkan niat untuk mengambil langkah ini.
Pemakaian obat-obatan termasuk cara pengobatan wasir. Obat wasir herbal dapat menjadi pilihan karena relative aman dan tidak menimbulkan efek samping. Hanya saja pemakain obat wasir herbal biasanya membutuhkan waktu/proses pengobatan minimal satu minggu pengobatan karena obat herbal wasir bekerja secara bertahap dan komprehensif (mengobati sumber penyakit).
PENGOBATAN AMBEIEN DENGAN PILEX
PILEX merupakan obat herbal wasir yang terdiri dari 2 sediaan yaitu Pilex Salep dan Pilex Tablet. Kedua Obat Herbal Wasir tersebut bekerja secara menyeluruh  untuk pengobatan ambeien. Obat Herbal Wasir, Pilex Salep dioles di anus sedangkan obat herbal wasir, pilex tablet dikonsumsi via oral.
Selama pengobatan ambeien/wasir dengan Obat Herbal Wasir, Pilex, terdapat beberapa pantangan makanan yaitu cuka, apel, jeruk dan nenas.
Pengalaman pasien dengan pilex sangat beragam, ada yang cepat yaitu dalam 1 minggu sudah sehat namun ada pula yang lebih lama hal ini berkaitan dengan tingkat penyakit dan kepatuhan pasien dalam pengobatan dan penjagaan pantangan makanan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar